Suara.com - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengaku tidak akan mengantar KSAL Laksamana Yudo Margono untuk menjalani uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test di Komisi I DPR RI pada Jumat (2/12/2022) esok. Namun, Andika mengirimkan doa yang terbaik untuk Yudo.
Andika merasa takut kalau kehadirannya di gedung DPR RI malah mengganggu waktu konsentrasi Yudo. Ia juga membiarkan Yudo supaya bisa fokus sebelum menjalani fit and proper test.
Oleh sebab itu ia memutuskan untuk tidak ikut mengantarkan Yudo ke Komisi I DPR RI.
"Makanya saya mendoakan semoga mas Yudo sukses, oleh karena itu mas Yudo pun besok supaya datang, nanti pasti belajar ini kan, siapkan fit proper test," kata Andika di Jakarta Utara, Kamis (1/12/2022).
Baca Juga: Jelang Akhir Tugas Panglima TNI Andika Perkasa, Kerahkan Kapal Perang Ke Indonesia Timur, Ada Apa ?
Lebih lanjut, Andika menilai akan banyak tantangan yang bakal dihadapi Yudo nantinya mengingat masalah akan selalu muncul di dalam sebuah organisasi. Akan tetapi, menantu dari eks Kepala BIN AM Hendropriyono tersebut meyakini akan kemampuan Yudo.
"Tapi, presiden mempercayakan kepada KSAL untuk menjadi panglima, pasti sudah melalui berbagai pertimbangan yang presiden yakin Pak Yudo akan mampu menjadi panglima," tuturnya.
Di waktu yang bersamaan, Yudo menegaskan kalau dirinya sudah siap untuk menjadi calon Panglima TNI pengganti Andika.
"Ya, sudah (siap), harusnya siap dong," tegasnya.
Baca Juga: Keputusan Jokowi Calonkan Yudo Margono Menjadi Panglima TNI Dapat Apresiasi
Yudo mengaku sudah menyiapkan segala bahan untuk dibawa pada fit and proper test di Komisi I DPR RI.
"Kita siapkan bahan-bahan yang besok akan dipertanyakan oleh Komisi I," ucapnya.